Langsung ke konten utama

Clean Up Your Life



Secara berkala saya selalu ‘membersihkan’ computer yang tiap hari saya pakai. Tentu pengertian disini bukan hanya membersihkan bagian luarnya saja melainkan membersihkan file-file yang ada di dalamnya. File yang tidak perlu saya hapus dan dibuang. Saya juga merapikan folder agar memudahkan pencarian file. Apa yang terjadi jika memori computer sudah penuh dan saya tidak bersih-bersih? Yang pasti saya tidak akan bisa menambah file baru di computer saya.

Prinsip yang sama berlaku saat kamu menyimpan baju di lemari. Jika lemari kita sudah penuh dengan baju lama, baju yang bahkan tidak pernah dipakai, itu mungkin alasan mengapa kamu tidak punya lebih banyak baju baru. Tidak ada tempat untuk menyimpannya.

Kesimpulannya, jika ada hal baru yang kita inginkan dalam hidup ini, apapun itu, kita harus memberi tempat untuknya. Hal ini tentu saja juga berlaku dalam kehidupan rohani kita. Kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang baru dari Tuhan jika kita tidak menyisakan tempat untukNya. Kita harus berani membuang ‘kehidupan lama’ agar mendapatkan ‘kehidupan yang baru’.

Yesus pernah berkata bahwa anggur yang baru tidak bisa disimpan di kantong yang lama (tua) karena kantong itu pasti koyak dan hancur.
Lepaskanlah yang lama untuk mendapatkan yang baru.
Lepaskan diri kita dari masa lalu kita yang buruk dan yang selalu menghantui kita.
Lepaskan diri kita dari trauma-trauma masa lalu. Buanglah kebiasaan-kebiasaan lama.

Jadi, mulai hari ini mari kita mereview ulang hidup kita. Inilah waktu untuk ‘bersih-bersih’ dan membuang bagian hidup kita yang tidak perlu, menata ulang prioritas hidup kita lagi, dan memperbaharui hidup. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pujilah Tuhan Hai Segala Bangsa

 Mazmur 117 117:1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Pemazmur Daud memuji Tuhan dalam seluruh kehidupannya oleh karena dia sadar bahwa segala persoalan yang dialaminya dapat diatasinya oleh karena kasih setia Tuhan. Karena alasan inilah maka Daud dalam kehidupan setiap hari tidak sedikitpun lupa untuk memuji Tuhan. Contih kehidupan Daud ini harus menjadi panutan bagi anak-anak Tuhan yang percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sala satu ciri kehidupan anak Tuhan adalah memuji Dia dalam segala waktu. Sadar atau tidak, seiring kita hanya memuji Tuhan pada saat tidak mengalami persoalan. Tetapi jika mengalami persoalan maka yang dilakukan adalah persungutan kepada Tuhan dengan perkataan-perkataan yang tida...

Hati Akan Menyentuh Hati

Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (Matius 15:8) Ada pepatah mengatakan, "Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu?" Begitu juga dengan hati manusia, tidak ada yang bisa menebak sesamanya. Namun, perlu diingat bahwa ada satu oknum yang tahu semua isi hati kita, yaitu Allah. Bahaya apakah yang lebih besar dalam kerohanian seseorang selain hati yang menjauh dari Tuhan? Orang bisa aktif dalam pelayanan, memuji Tuhan dengan sorak-sorai, berkhotybah sampai memukauw banyak orang, tetapi pada saat yang sama hatinya bisa jauh daripada Tuhan. Manusia memperhatikan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati. bahkan bisa dikatakan, pemakaian Tuhan atas diri seseorang tergantung dari keadaan hatinya. ingatlah pada Duad yang dipilih, bukan karena paras atau kemampuan fisiknya, tetapi karena ia mempunyai hati yang memperkenankan Allahnya. Amsal 4:23 mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari s...

Ibadah Yang Sejati (Ibadah bukan sebuah rutinitas keagamaan)

Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itulah ibadahmu yang sejati. Sejak kecil saya tinggal di sebuah lingkungan dengan masyarakat dari sebuah suku yang sangat rajin menjalani kegiatan ibadah. Dan bukan kebetulan pula tempat tinggal saya sangat dekat dengan sebuah gereja sehingga setiap hari minggu saya selalu menyaksikan banyaknya orang berbondong-bondong datang ke gereja untuk beribadah. Namun pada kesempatan lain saya pun menyaksikan bahwa ternyata orang-orang yang sama masih hidup dalam tradisi sukuisme dengan karakter, kebiasaan dan tutur kata yang sangat bertentangan dengan Firman Tuhan. Saya kemudian menyadari bahwa ternyata menjalankan kewajiban atau rutinitas sebuah agama sangatlah mudah. Sangatlah mudah untuk bangun setiap hari minggu kemudian bersiap untuk beribadah. Atau mengikuti kegiatan-kegiata...