Langsung ke konten utama

TETAPLAH BERDOA SEKALIPUN KITA LEMAH

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan hikmat dari Tuhan, ceritanya begini :Saya biasanya menyiapkan waktu dengan Tuhan dengan berdoa, dan membaca Firman Tuhan. Tapi sekarang saya tidak bisa berdoa, saya berusaha mempraktekkan apa yang sudah pernah Tuhan ajarkan waktu itu tentang bagaimana intim dengan Tuhan, tapi tetap tidak bisa. Akhirnya saya tanya ke Tuhan, kenapa saya terasa kering sekali dan tidak ada semangat/motivasi untuk berdoa.
Dan Tuhan memberikan pengertian yang sangat bagus :
1. Bahwa saya terlalu capek atau kurang istirahat. Memang beberapa hari terakhir saya tidur bisa sampai jam 1 pagi dan itu saya kerja dari pagi jam 7. Saya kerja terus karena ada job/kerjaan.
2. Bahwa saya kurang memberi makan rohani saya artinya kurang duduk diam dan dengar Tuhan bicara. Wah, benar juga karena sudah jarang saya tidak mendengarkan firman Tuhan. Saya memang baca firman tapi itu tidak cukup karena kadang saya tidak merenungkannya. Harus ada timbal balik dimana saya harus duduk diam tidak lakukan apa-apa hanya dengarkan firman Tuhan. Berdoa bagus tapi itu tidak cukup karena hanya 1 arah.
Dari 2 pengertian ini saya senang sekali karena secara tiba-tiba langsung paham maksud Tuhan ketika Tuhan katakan : ” Roh memang penurut tapi daging itu lemah“. artinya kalau kita tidak memelihara daging kita dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang baik, dan lain sebagainya maka tubuh kita akan sangat lemah dan ikut menarik roh kita menjadi sangat lemah. Akibatnya keintiman kita dengan Tuhan akan berkurang. Maka mulai saat itu saya berusaha menjaga tubuh dengan baik. Sekalipun ada tuntutan pekerjaan atau hobi yang begitu kuat tapi saya berusaha mengingat pelajaran Tuhan hari itu.
Ok, Saya berharap ini bisa membawa pengertian baru juga kepada semua. GBU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pujilah Tuhan Hai Segala Bangsa

 Mazmur 117 117:1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Pemazmur Daud memuji Tuhan dalam seluruh kehidupannya oleh karena dia sadar bahwa segala persoalan yang dialaminya dapat diatasinya oleh karena kasih setia Tuhan. Karena alasan inilah maka Daud dalam kehidupan setiap hari tidak sedikitpun lupa untuk memuji Tuhan. Contih kehidupan Daud ini harus menjadi panutan bagi anak-anak Tuhan yang percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sala satu ciri kehidupan anak Tuhan adalah memuji Dia dalam segala waktu. Sadar atau tidak, seiring kita hanya memuji Tuhan pada saat tidak mengalami persoalan. Tetapi jika mengalami persoalan maka yang dilakukan adalah persungutan kepada Tuhan dengan perkataan-perkataan yang tida...

Why???

Kenapa cuma aku? Atau cuma perasaanku saja? Sepertinya ada hal yg disembunyikan Tapi apa itu? Masih menjadi pertanyaan... Tatapanmu, sikapmu..... Aku mencoba tidak peduli Namun semakin hari... semakin membuatku penasaran... Ada apa sebenarnya??? Tanyaku.... Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Dan Tuhan yang menuntun perasaan ini.