Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

"Mengkomunikasikan Visi"

Kita mengenal pemimpin-pemimpin besar dalam sejarah dunia. Dalam hal spiritual kita mengenal Yesus maupun rasul Paulus. dalam dunia polotik kiata mengenal Winston Churchill, yang mengobarkan semangat Inggris untuk meraih kemenangan dalam perang dunia. Dalam perjuangan kemanusiaan kita mengenal Martin Luther King, Jr. maupun Mahatma Gandhi yang menyerukan aksi damai dalam perjuangannya. Meski nama-nama di atas masing-masing berbeda, tapi mereka memiliki kesamaan, yaitu memiliki visi dan misi. Tapi jelas tidak hanya itu, kesamaan selanjutnya adalah pada bagaoimana mereka sukses mengkomunikasikan visi, misi, serta gagasan tersebut kepada orang-orang yang dipimpinnya. Mereka adalah komunikator ulung. Bahkan Hitler yang menebarkan pengariuh negatif sekalipun harus diakui sebagai pemimpin yang sangat ulung dalam hal mengkomunikasikan idenya seta menciptakan pengikut-pengikut fanatik untuk bergerak sesuai dengan visinya. Jika Anda adalah seorang pemimpin, maka salah satu ku

TETAPLAH BERDOA SEKALIPUN KITA LEMAH

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan hikmat dari Tuhan, ceritanya begini :Saya biasanya menyiapkan waktu dengan Tuhan dengan berdoa, dan membaca Firman Tuhan. Tapi sekarang saya tidak bisa berdoa, saya berusaha mempraktekkan apa yang sudah pernah Tuhan ajarkan waktu itu tentang bagaimana intim dengan Tuhan, tapi tetap tidak bisa. Akhirnya saya tanya ke Tuhan, kenapa saya terasa kering sekali dan tidak ada semangat/motivasi untuk berdoa. Dan Tuhan memberikan pengertian yang sangat bagus : 1. Bahwa saya terlalu capek atau kurang istirahat. Memang beberapa hari terakhir saya tidur bisa sampai jam 1 pagi dan itu saya kerja dari pagi jam 7. Saya kerja terus karena ada job/kerjaan. 2. Bahwa saya kurang memberi makan rohani saya artinya kurang duduk diam dan dengar Tuhan bicara. Wah, benar juga karena sudah jarang saya tidak mendengarkan firman Tuhan. Saya memang baca firman tapi itu tidak cukup karena kadang saya tidak merenungkannya. Harus ada timbal balik dimana saya

CITRA DIRI ANDA

“Namun Engkau telah membuatnya hamper sama seperti Allah dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” ( Mazmur 8 : 6) Manusia di seluruh dunia sedang mencari keberartian atau keberhargaan atau kemulian, atau lebih singkat : Citra dirinya. Ini merupakan pencarian manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Manusia umumnya mencari kemulian melalui benda-benda yang dimilikinya, juga melalui penampilan, prestasi dan status-status dalam masyarakat. Memang mereka merasa puas beberapa waktu, tetapi semuanya tidak kekal. Manusia acapkali lupa bahwa mereka mulia, berharga karena hubungannya denga Tuhan. Seharusnya manusia mencari kemulian dari hubungan dengan Allah, karena Allah sumber kemuliaan. Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar dengan-Nya. Hubungan inilah yang menjadikan manusia mulia dan berharga. Dosa telah memutuskan hubungan manusia dengan Allah, tetapi Tuhan Yesus dating memulihkan hubungan dengan Allah. Apabila hubungan kita dengan Allah dipulih

Berkat Berkelimpahan

Sebuah pohon yang bertumbuh besar akan mempunyai banyak cabang serta ranting. Pohon itu akan terus bertumbuh hingga menghasilkan buah pada waktunya. Dan buahnya akan dinikmati banyak orang. Tetapi jika ada cabang atau ranting yang rusak atau patah maka cabang/ranting tersebut akan menjadi kering, karena sari makanan tidak akan bisa mengalir ke cabang/ranting tersebut. Dan tentunya tidak akan ada buah yang dapat dihasilkan dari cabang/ranting tersebut. Sang pemilik pohonpun juga akan membersihkan pohon tersebut dan memotong cabang/ranting yang dianggap tidak diperlukan. Cabang/ranting yang rusak dianggap tidak akan menghasilkan buah dan merusak keindahan pohon. Dalam kitab Yohanes, kehidupan rohani umat Kristiani digambarkan seperti cabang/ranting pohon. Sedangkan batang utamanya adalah Kristus. Ketika hidup kita melekat dengan baik kepada Kristus, maka aliran kehidupan, sukacita, damai sejahtera, kekuatan, penghiburan, hikmat dan lainnya akan mengalir bagaikan sari

SIAPA YANG ANDA LIHAT DI GEREJA

Ketika kita datang ke gereja, kita memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita sungguh-sungguh tahu siapa yang ada dan siapa yang tidak ada dalam kebaktian. Apakah "pengetahuan" kita tentang kehadiran orang lain sama dengan pengetahuan kita tentang kehadiran Tuhan di sana? Ketika berkumpul berama di gereja untuk berdoa, kita tau bahwa Allah Tritunggal itu hadir. I. Kehadiran Allah Bapa membangkitkan Penyembahan kita : A. Untuk kemuliaan dan kebesaran-Nya B. Untuk kasih dan kemurahan-Nya. II. Kehadiran Allah Anak Menjamin Pelepaan Kita : A. Dari kesalahan dan rasa malu. B. Dari keakuan dan rasa bangga terhadap diri sendiri. III. Kehadiran Allah Roh Kudus Menguasai Keberadaan Kita : A. Untuk menyingkapkan karunia-karunia rohani kita B. Untuk mengurapi kita sebagai hamba-hamba-Nya Ketika kita berkumpul bersama, biarlah kemuliaan Bapa memancar di antara kita, penyelamatan yang dari Kristus membebaskan kita dari dosa, dan urapan Roh Kudus tercur