Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Perlindungan Allah

“Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya” Mazmur 2 : 12 Hal yang tidak kala pentingnya didalam mengawali tahun yang baru adalah meneliti apa atau siapa yang yang menjali andalan hidup kita? Banyak orang yang menghandalkan uang, kedudukan, popularitas, pengalaman keberhasilan dimasa lalu, orang berpangkat, dukun, ataupun kepandaian pribadi. Apakah hal-hal seperti ini yang Anda andalkan? Orang yang bergantung kepada-Nya tidak akan perna dipermalukan. Seperti seorang ayah yang mempunyai naluri untuk melindungi anaknya, terlebih lagi Tuhan kita. Diaperintahkan malaikat-Nya berkemah di sekeliling orang benar. Kita akan semakin sadar akan perlindungan-Nya jika kita semakin mengenal karakter dan kebaikan-Nya. Jangan takut! Masulilah tahun ini dengan keyakinan bahwa Allah ada di pihak kita. Jalanilah setiap hari dalam sikap hati yang senantiasa ingin mengenal dan melakkan kehendak-Nya. Yakinkan diri Anda bahwa Allah selalu melindungi orang benar. ·          Berdoalah mem

Kunci Keberhasilan

“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;   apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Mazmur 1 : 3 Memasuki tahun yang baru ini setiap kita memimpikan keberhasilan. Ya, semua orang tentunya ingin mengalami keberhasilan. Apakah kunci untuk mengalaminya? Alkitab menulis bahwa kesukaan merenungkan firman Tuhan merupakan kunci keberhasilan. Merenungkan artinya memikirkan secara berulang-ulang di   dalam hati. Orang yang seperti itu hatinya dipenuhi dengan firman Tuhan. Keputusan-keputusan yang ia buat berdasarkan pertimbangan kebenaran firman Tuhan. Perilakunya sesuai dengan firman Tuhan. Orang yang seperti itu diumpamakan sebagai pohon yang ditanam di tepi aliran air. Dengan kata lain ia ditanam dekat kepada sumber kehidupan. Musim kemarauu tidak akan membuat daunnya layu, sebab akar-akarnya tertuju sampai kepada sumber air tersebut. Akibatnya, apa yang diperbuatnya orang tersebut berhasil! Tuh

Ibadah Yang Sejati (Ibadah bukan sebuah rutinitas keagamaan)

Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itulah ibadahmu yang sejati. Sejak kecil saya tinggal di sebuah lingkungan dengan masyarakat dari sebuah suku yang sangat rajin menjalani kegiatan ibadah. Dan bukan kebetulan pula tempat tinggal saya sangat dekat dengan sebuah gereja sehingga setiap hari minggu saya selalu menyaksikan banyaknya orang berbondong-bondong datang ke gereja untuk beribadah. Namun pada kesempatan lain saya pun menyaksikan bahwa ternyata orang-orang yang sama masih hidup dalam tradisi sukuisme dengan karakter, kebiasaan dan tutur kata yang sangat bertentangan dengan Firman Tuhan. Saya kemudian menyadari bahwa ternyata menjalankan kewajiban atau rutinitas sebuah agama sangatlah mudah. Sangatlah mudah untuk bangun setiap hari minggu kemudian bersiap untuk beribadah. Atau mengikuti kegiatan-kegiata

Antara Pengakuan Dan Keputusan

Kisah Para Rasul 9 : 1 - 19a 9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, 9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. 9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. 9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. 9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat." 9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seoran

My Family

Kel. Mantiri-Rumagit Michael, Elsa, Fandy Fandy, Nia, Resky Elsa, Fandy, Nia, Resky

Rencana Tuhan

Ketika keadaan tak seperti yang kau inginkan, ketahuilah Tuhan memiliki rencana untukmu. Jika kau percaya padanya Dia akan memberimu berkat besar. Kita tak selalu tau apa rencana Tuhan dalam hidup kita. Kita hanya tahu jalannya bukanlah jalan kita, tetapi jalan-Nya. God bless.

God's plan

When things do not like what I want, I know God has a plan for me ... And I believe that ... Friend, If you believe in Him, He will give a big thanks. We do not always know what God's plan in our lives. We only know the road is not our way, but His way. Lord, thank you for all you have done in my life. I want to live to know You more... GBU

Kekuatan Cinta

Sahabatku.. Ada kekuatan di dalam cinta, dan orang yg sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk tidak mementingkan diri sendiri. Ada kekuatan di dalam kesetiaan, karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada Tuhan dan sesama. Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian. Oleh sebab itu Sahabatku.. Ketahuilah bahwa Kamu juga memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi segala masalahmu! GBU

Goresan Syukur....

Adalah suatu kebanggaan kalau sampai saat ini aku ada sebagai mana aku ada sekarang, karena itu berarti aku masih dipercaya untuk berkarya dalam hidupku. Dan semua karya yang dihasilkan tentunya terlaksana dan menjadi le bih baik karena adanya campur tangan dari semua sahabat-sahabat, juga dorongan nasihat dari keluarga yang ada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat dan terlebih ide-ide dari Sang Sumber Kretifitas. Terima kasih saya buat keluarga semua sahabat yang memberi banyak pelajaran tentang kehidupan dan menjadi Tulisan yang hidup buat saya. Tuhan akan membalasnya. Dan terakhir dan terpenting Yesusku yang sangat mempengaruhi hidup dan karya-karya saya.

Gratitude scratches ....

It is a pride that until recently I have as to which I have now, because it means I still trusted to work in my life. And all the resulting work would be done and better because of the interference from all the friends, as well as advice from family encouragement in the right place and right time, and especially the ideas of The Source creativity. My thanks for all the family friend who gave many lessons about life and living into songs for me. God will reward him. And last and most important Yesusku which greatly affect life and my works.

Hati Akan Menyentuh Hati

Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (Matius 15:8) Ada pepatah mengatakan, "Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu?" Begitu juga dengan hati manusia, tidak ada yang bisa menebak sesamanya. Namun, perlu diingat bahwa ada satu oknum yang tahu semua isi hati kita, yaitu Allah. Bahaya apakah yang lebih besar dalam kerohanian seseorang selain hati yang menjauh dari Tuhan? Orang bisa aktif dalam pelayanan, memuji Tuhan dengan sorak-sorai, berkhotybah sampai memukauw banyak orang, tetapi pada saat yang sama hatinya bisa jauh daripada Tuhan. Manusia memperhatikan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati. bahkan bisa dikatakan, pemakaian Tuhan atas diri seseorang tergantung dari keadaan hatinya. ingatlah pada Duad yang dipilih, bukan karena paras atau kemampuan fisiknya, tetapi karena ia mempunyai hati yang memperkenankan Allahnya. Amsal 4:23 mengatakan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari s

Terjebak Dalam Rutinitas Ibadah

Lukas 2 : 41-46 :   Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Rutinitas beribadah dapat menjebak kehidupan kerohanian kita. Memang pada intinya, kita beribadah, namun nyatanya kita memungkiri kekuatan dari ibadah itu sendiri, "Secara lahiriah mereka me