Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Kebahagiaan Adalah Pilihan

Pada suatu zaman di Tiongkok, hiduplah seorang jenderal besar yang selalu menang dalam setiap pertempuran. Karena itulah, ia dijuluki “ Sang Jenderal Penakluk ” oleh rakyat. Suatu ketika, dalam sebuah pertempuran, ia dan pasukannya terdesak oleh pasukan lawan yang berkali lipat lebih banyak. Mereka melarikan diri, namun terangsak sampai ke pinggir jurang. Pada saat itu para prajurit Sang Jenderal menjadi putus asa dan ingin menyerah kepada musuh saja. Sang Jenderal segera mengambil inisiatif, “Wahai seluruh pasukan, menang-kalah sudah ditakdirkan oleh dewa-dewa. Kita akan menanyakan kepada para dewa, apakah hari ini kita harus kalah atau akan menang. Saya akan melakukan tos dengan keping keberuntungan ini! Jika sisi gambar yang muncul, kita akan menang. Jika sisi angka yang muncul, kita akan kalah! Biarlah dewa-dewa yang menentukan!” seru Sang Jenderal sambil melemparkan kepingnya untuk tos. Ternyata sisi gambar yang muncul! Keadaan itu di

Betapa Tidak Enaknya Bila Pergi Ke Gereja Sendirian

“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain” (Roma 12:4-5) Saya benci mengungkapkannya tapi salah satu hari yang paling sepi dalam hidup saya yaitu Minggu pagi. Pergi ke gereja sendirian dan duduk sendirian di bangku gereja di antara pasangan-pasangan maupun keluarga bahagia. Setelah itu, mendengar tentang bagaimana menghargai pasangan, atau mungkin tentang cara hidup berumahtangga di dalam Tuhan, atau tentang pasangan yang berkenan di hadapan Tuhan mungkin, padahal saya masih sendirian. Seringkali saya menghindari pesta-pesta maupun acara keluarga karena saya merasa tidak termasuk dalam lingkungan seperti itu. Ketika beberapa waktu yang lalu ada persekutuan gereja di gereja saya yang diselenggarakan oleh para diakon, dan

AIR TERJUN DESA RAP-RAP

  Air Terjun Desa Rap-Rap I  Air Terjun Desa Rap-Rap II Air Terjun Desa Rap-Rap III

BOLEHKAH BERSELISIH ???

  Kalau tidak ada konflik, kurang hidup. Benarkah demikian? Bahkan ayat di dalam Kisah Para Rasul ini sering dipakai sebagian orang untuk membenarkan diri jika mereka berada dalam perselisihan. Perbedaan pendapat pastilah tidak dapat dihindarkan, namun bedakan sikap kita terhadap perselisian tajam yang mengacam persatuan. Perselisihan merupakan tanda dari ketidakdewasaan, mau menang sendiri dan tidak ada pihak yang mau mengalah. Firman Tuhan mengatakan, « Adanya saja perkara diantata kamu yang seorang tehadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu » (1 Korintus 6 :7). Setiap perselisihan dapat diselesaikan. Jika kita selidiki hubungan yang retak antar Paulus dan Barnabas akhirnya dapat dipulihkan. Ini merupakan bukti bahwa Rasul Paulus dapat menerima kembali Markus yang merupakan sumber konflik di antara mereka (Kolose 4 :10). POKOK DOA Kita hidup pada zaman di mana orang semakin mudah berselisih dengan yang lain. Sepertinya sek

Sahabat Yang Setia

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapaku. Yohanes 15:15 Kehudupan manusia tidak lepas dari interaksi sosial. Setiap orang pasti mempunyai teman dekat atau yang biasa disebut sahabat. Sahabat adalah orang terdekat dalam kehidupan kita. Mereka menghibur, mendengarkan, menemani, bahkan rela mengorbankan hidupnya demi menolong kita. Demikian juga sebagai umat Tuhan, kita memperoleh hak istimewa untuk bisa memiliki seorang sahabat yang dekat dengan kita. Yesus telah mengangkat kita menjadi sahabat-Nya (Yoh. 15:15). Ini merupakan anugerah yang sangat besar, karena kita sendiri tidak memilih sembarang orang untuk menjadi sahabat kita. Apa yang bisa kita peroleh melalui persahabatan dengan Yesus? Apakah arti dari persahabatn ini? 1.    Kasih « Seorang sahabat menaruh kas

CARI PASANGAN YANG DARI TUHAN

Cinta itu buta, cinta itu sejuta rasanya, itu semua benar, kalo kita udah jatuh cinta, tahi ayampun jadi rasa sandal (???). Wah, ngga pake Firman-Firman lagi, man tahan…! Kita umumnya ngeras yang sama, makanya kita perlu dari awal benar-benar masukin prinsip Firman Tuhan dalam hati kita kuat-kuat, supaya waktu tahi ayam udah jadi rasa strawberry, setidaknya Firman Tuhan yang ada di hati kita bias mengingatkan kita. Kali ini kita mau lihat gimana sih prinsip pasangan yang dari Tuhan? Karena Tuhan ternyata juga member tuntunan bagi kita buat nemuin sang buah hati. Wow…. ·          Menemukan (Amsal 31:10) Jangan pikira bahwa Tuhan akan mengantarkan jodoh ke gua tempat kamu mengasingkan diri untuk berdoa. Untuk mendapatkan pasangan yang dari Tuhan, Tuhan nggak suruh kita berdiam di gua untuk berdoa siang dan malam, tapi Tuhan mau supaya kita menemukannya dalam hidup ini. Jadi hidup aja normal sebagai anak Tuhan, nggak perlu jadi kuper tapi jangan sampe ne

Clean Up Your Life

Secara berkala saya selalu ‘membersihkan’ computer yang tiap hari saya pakai. Tentu pengertian disini bukan hanya membersihkan bagian luarnya saja melainkan membersihkan file-file yang ada di dalamnya. File yang tidak perlu saya hapus dan dibuang. Saya juga merapikan folder agar memudahkan pencarian file. Apa yang terjadi jika memori computer sudah penuh dan saya tidak bersih-bersih? Yang pasti saya tidak akan bisa menambah file baru di computer saya. Prinsip yang sama berlaku saat kamu menyimpan baju di lemari. Jika lemari kita sudah penuh dengan baju lama, baju yang bahkan tidak pernah dipakai, itu mungkin alasan mengapa kamu tidak punya lebih banyak baju baru. Tidak ada tempat untuk menyimpannya. Kesimpulannya, jika ada hal baru yang kita inginkan dalam hidup ini, apapun itu, kita harus memberi tempat untuknya. Hal ini tentu saja juga berlaku dalam kehidupan rohani kita. Kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang baru dari Tuhan jika kita tidak

The True Celebration

S etiap tahun kita merayakan hari raya gerejawi atau tahun-tahun gereja. Dalam tahun-tahun gereja, hari raya gerejawi dirayakan melalui: masa Advent, Natal, Epifania, Pra Paskah (Minggu Sengsara), Jumat Agung, Paskah/Minggu, Kenaikan dan Pentakosta. Hari raya gereja ada karena peristiwa sejarah penyelamatan Allah melalui dan di dalam Yesus Kristus untuk manusia dan dunia. Peristiwa demi peristiwa dalam karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus tidak bisa dipisah-pisahkan. P erayaan-perayaan ini bukan hanya tradisi tapi punya maksud tentang karya penyelamatan Allah ( karunia Allah ) kasih Allah di dunia ini. Gereja merayakan hari-hari raya sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan atas kepedulianNya, kasihNya pada manusia (keselamatan) dan untuk  meneruskan pada generasi berikutnya. Bukan hanya sebagai tradisi, bukan hanya menghayati dan memberlakukan dalam ibadah jemaat. Demikian pula dengan perayaan-prayaan dalam kehidupan sehari-hari ( baik pribadi, keluarga, jemaat dan masyarak